riky hambali samosir

selamat datang di blog riky h.s

Sabtu, 08 April 2017

PSIKOLOGI DAN TAHAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN



RIKY HAMBALI SAMOSIR
PSIKOLOGI DAN TAHAP PERKEMBANGAN PENDIDIKAN
PSIKOLOGI PENDIDIKAN
161301100



resume 2
 Proses dan Periode
        Pola perkembangan anak adalah pola yang kompleks dan rumit karena merupakan hasil dari beberapa proses : proses biologis, kognitif dan sosialemosional. Perkembangan juga bias dideskripikan berdasarkan periodenya.
Berikut beberapa aspek proses dari psikologi dan tahap perkembangan pendidikan :
v  Proses Biologis
          Adalah perubahan faktor biologis dalam tubuh anak. Proses biologis mendasari perkembangan otak, berat dan tinggi badan, perubahan dalam kemampuan bergerak dan perubahan hormonal dimasa puber.

v  Proses Kognitif
          Perubahan dalam pemikiran, kecerdasan dan bahasa anak. Proses perkembangan kognitif membuat anak untk mengingat puisi, membayangkan bagaimana cara memecahkan soal matematika, menyusun strategi kreatif  atau menghubungkan kalimat menjadi pembicaraan yang bermakna.

v  Proses Sosioemosional
          Adalah perubahan dalam hubungan anak dengn orang lain, perubahan dalam emosi dan perubahan dalam kepribadian . pengsuhan anak, perkelahian anak, perkembangan ketegasan anak perempuan, dan perasaan gembira remaja saat mendapatkan nilai yang baik semuanya itu merefleksikan proses perkembangan sosioemosional.

Periode Perkembangan
Dalam system klasifikasi yang paling bnyak dipakai, periode perkembangan meliputi periode:
v  Infancy (Bayi) adalah periode dari kelahiran sampai usia dua puluh empat bulan. Ini adalah masa ketika anak sangat bergantung pada orang tuanya dan masa paling primer dari sosialisasi

v  Early  Childhood (kadang dnamakan usia “prasekolah”) adalah periode dari akhir masa bayi sampai umur lima atau enam tahun. Selama periode ini anak menjadi mandiri dan mulai siap tuk bersekolah .


v  Middle dan late childhood (terkadang disebut masa sekolah dasar) adalah dimulai dari usia enam sampai sebelas tahun. Anak mulai menguasai keahlian membaca, menulis dan berhitung.

v  Adolescence (Remaja) adalah transisi atau masa perbuahan dari masa anak – anak ke usia dewasa. Periode ini dimulai sekitar usia sepuluh atau dua belas tahun , remaja mulai mengalami perubahan fisik yang cepat.

 PERKEMBANGAN KOGNITIF
v  Otak
Jumlah dan ukuran saraf otak terus bertambah setidaknya sampai usia remaja. Myelination dalam daerah otak yang berhubungan dengan koordinasi mata – tngan belum lengkap sampai usia empat tahun. Myelination dalam area otak yang paling penting dalam memfokuskan perhatian belum lengkap sampai akhir usia sekolah dasar.Synapse adalah gap (jarak) tipis antar neuron tempat terbentuknya koneksi antar neuron
v  Lateralisasi (Lateralization)
Cerebral cortex (Lapisan luar atau kulit otak tingkat tertinggi dari otak) terdiri dari dua belahan atau hemisphere. Lateralissi adalah spesialisasi fungsi dalam satu bagian otak atau satu bagian lainya. Dala indivudu dengan otak yang utuh, ada spesialisasi fungsi di beberapa area yaitu : pemprosesan verbal dan pemprosesan nonverbal.

v  Otak dan Pendidikan anak
Ada banyak klaim tentang bagaimana pendidikan anak harus didasarkan pada kemampuan otak. Beberapa jurnalis menegaskan bahwa pendidikan harus menengok pada ilmu saraf untuk menjawab pertanyaan untuk bagaimana cara terbaik mengajar anak berdasarkan pertumbuhan dan perkembangan otak.

Teori Piaget
Dalam memahami dunia mereka secara aktif, anak – anak menggunakan skema (keragka kognitif dan kerangka referensi). Sebuah skema adalah konses atau kerangka yang eksis di dalam pikiran individu yang dipakai untuk mengorgansasikan dan menginterrentasikan informasi. Minat piaget terhadap skema dipokuskan pada bagaimana anak mengorganisasikan dan memahami pengalaman mereka.
        Piaget mengatakan bahwa ada dua proses yng bertanggung jwab atas cara anak menggunakan dan mengadaptasi skema mereka: asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah terjadi ketika seorang anak memasukan pengetahuan baru kedalam pengetahuan yang sudah ada. Yakni,dalam asimilasi anak mengasimilasikan lingkungan kedalam suatu skema. Akomodasi adlah terjadi ketika anak menyusaikan dari pada informasi baru. Yakni, anak menyusaikan skema mereka dengan lingkunganya.
        Piaget  juga mengatakan bahwa untuk memahami dunianya, anak – anak secara kognitif mengorganisasikan pengalaman mereka. Organisasi adalah piaget yang berarti usaha mengelompokan perilaku yang terpisah – pisah ke dalm urutan yang lebih teratur, ke dalam system fungsi kognitif.
        Ekuilibrasi adalh suatu mekanisme yang dikemukakan piaget untuk menjelaskan bagaimana anak bergerak dari satu tahap pemikiran ketahap pemikiran selanjutnya. Pergesera ini terjadi pada saat anak mengalami konflik kognitif atau disekuilibrium dalam usahanya untuk memahami dunianya. Pada akhirnya anak memecahkan konflik itu dan mendapatkan keseimbangan pemkiran.

Tahap tahap piagetian
v  Tahap sensorimotor (dari kelahiran sampai usi 2 tahun) : bayi membangun pemahaman dunia dengan mengoordinasikan pengalaman indrawi dan tindakan fisik. Bayi melangka maju dari tindakan instingtual dan refleksif saat baru saja lahir dari pemikirn simbolis menjelang akhir tahap ini.

v  Tahap Pra-Operasional (usia 2 samai 7 ) : anak mulai merepresentasikan dunia dengan kata dan gambar . kata dan gambar ini merefleksikan peningkatan pemikiran simbolis dan melampoi koneksi informasi indrawi dan tindakan fisik.


v  Tahap Operasional Kongkret ( 7-11 tahun) : anak kini bias menalar secara logis tentang kejadian – kejadian kongkret dan mampu mengklasifikasi objek kedalam kelompok yang berbeda – beda.

v  Tahap Operasional Formal( 11- sampai dewasa) : remja berfikir lebih abstrak , idealistis dan logis.

Teori Vygotsky
Ada 3 asumsi dalam klaim dalam inti pandangan vygotsky :
v  Keahlian kognitif anak dapat dipahami apabila dianalisis dan diinterpresentasikan secara developmental

v  Kemampuan kognitif dimediasi dengan kata, bahasa dan bentuk diskursus, yang berfungsi sebagai alat psiologis untuk membantu dan mentransformasi aktivitas mental.

v  Kemampuan kognitif berasal dari relasi social dan dipengaruhi oleh latar belakang sosiokultural.
        Zone of proximal development (ZPD) : adalah istilah vygotsky untuk serangkaian tugas yang terlalu sulit dikuasai anak secara sendirian tetapi dapat dipelajari dengan bantuan dari orang dewasa atau anak yang lebih mampu. Jadi, batas bawah dari ZPD adalah tingkat problem yang dapat dipecahkan oleh anak seorang diri.
        Scaffolding erat kaitanya dengan zone of proximal development adalah scaffolding, sebuah teknik untuk mengubah level dukungan. Selama seksi pengajaran, orang yang lebih ahli (guru atau murid yang lebih mampu ) menyusaikan jumlah bimbinganya dengan level kinerja murid yang telah dicapai.
Perkembangan Bahasa
Bahasa adalah bentuk komunikasi, entah itu lisan, tertulis atau tanda, yang didasarkan pada sistem simbol. Semua bahasa manusia adalah generatif (diciptakan)
Fonologi : adalah sistem suara bahasa. Aturan fonologi mengizinkan beberapa sekuensi suara.
Morfologi : Adalah aturan untuk mengombinasikan morfem, yang merupakan rangkaian suara yang merupakan bahasa satuan terkecil.
Sintaksis : cara kata dikombinasikan untuk membentuk frasa dan kalimat yang bisa di terima.Semantik : adalah makna dari kata atau kalima
Pragmatis : adalah penggunaan percakapan yang tepat.
Teori Ekologi Bronfenbrenner
Lima sistem linkungan : Teori ekologi bronfenbrenner terdiri dari lima sistem lingkungan yang merentang dari interaksi interpersonal sampai ke pengaruh kultur yang lebih luas.bronfenbrenner menyebut sistem – sistem itu sebagai mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem.
v  Mikrosistem : setting dimana individu menghabiskan banyak waktu.

v  Mesosistem : adalah kaitan antara mikrosistem

v  Ekosistem : terjadi ketika pengalaman di setting lain (dimana murid tidak berperan aktif) memengaruhi pengalaman murid dan guru dalam konteks mereka sendiri.
v  Makrosistem : adalah kultur yang lebih luas. Kultur adalah istilah luas yang mencakup peran etnis dan faktor sosioekonomi dalam perkembangan anak.
v  Kronosistem : adalah kondisi sosiohistoris dari perkembangan anak.

v  Baumrind mengatakan bahwa ada empat bentuk gaya pengasuhan atau parenting.


Authoritarian Parenting : adalh gaya asuh yng bersifat membatasi dan menghukum. Gaya asuh yang membatasi (restrictive) dan menghukum (punitive) dimana ada sedikit percakapan antara orang tua dan murid , menghasilkan anak yang tidak kompeten secara sosial.
Authoritative Parenting : gaya asuh positf yang mendorong anak untuk independen tapi masih membatasi dan mengontrol tindakan mereka, percakapan ekstensif diizinkan menghasilkan anak kompeten secara sosial.
Neglectful Parenting : gaya asuh dimana orang tua tidak peduli atau orang tua hanya meluangkan sedikit waktu dengan anak – anak nya, hasilnya adalah anak yang tidak kompeten secara sosial.
Indulgent Parenting : gaya asuh dimna orang tua terlibat aktif tetapi hanya sedikit memberi batasan atau kekangan pada peril

0 komentar:

Posting Komentar